Hari ini hari pertama aku masuk di salah satu Sekolah tinggi di
Kota Sengkang, setelah 3 tahun aku menikmati yang namanya masa SMA, dan
ternyata betul masa SMA atau masa putih abu-abu itu masa yang paling indah,
karena ada seorang siswi yang sempat hadir dalam hatiku selama 3 tahun. Tapi kali ini aku akan cerita tentang
masa-masa aku di bangku kuliah, dari judulnya aja sudah lucu,,, apalagi
ceritanya,,, penasaran,,,,????? Makanya baca baik-baik,…..
Ketika waktu itu aku di panggil ke kantin kampus terus aku bertemu
dengan seorang wanita yang ternyata dia juga salah satu mahasiswi baru di
perguruan tinggi itu, sejak saat itu aku penasaran dengan dia makanya aku
berusaha cari semua tentang dia dari teman-teman yang baru aku kenal, tapi
usahaku itu gagal total karena kami belum saling kenal betul, tapi itu tidak
membuat aku patah semangat.
Satu bulan pun kemudian, aku ada pelajaran soreh dan kebetulan dia
juga satu kelas denganku, tapi ketika kami akan pulang dan aku sedang menunggu
angkot, ada seorang wanita yang menghampiri aku, dan membuat aku salah tingkah
karena wanita itu adalah orang yang ku incar-incar.
Indah : “hay,,, maaf mengganggu.”
Aku : “hay juga, engga apa-apa kok,, ada yang
bisa saya bantu?”
Indah : “iya nich..?”
Aku : “apa itu?”
Indah :
“begini HP aku ketinggalan di rumah dan aku mau SMS kakak aku agar dia jemput
aku, boleh engga aku minta tolong SMS kakak aku?”
Aku : “boleh,,, nich kamu pakai aja,,, tapi
jangan ketawain ya HP murah jie kwodong.”
Indah : “engga apa-apa kok, oy kenalin aku
Indah,,,,!”
Aku : “khyky,
salam kenal ya?”
Sejak saat itu aku mulai dekat
dengan dia, aku sering jailin dia di kampus,, sering makan bareng di kantin
kampus,,, tapi status aku ma dia masih teman, tapi engga apa-apalah karena yang
penting aku bisa dekat dengannya,, dan aku tak mau cepat-cepat nembak dia jadi
pacar aku, karena aku yakin kalau jodoh takkan kemana.
Beberapa bulan kemudian aku dan dia
makan di kantin kampus, dan saat itu aku tanyakan masalah pribadinya, mulai
dari hobbinya, sampai pada masalah pacarannya, dan ternyata dia belum pernah
pacaran, dan dia sempat cerita kalau waktu dia SMA dulu banyak cowok-cowok yang
nembak dia tapi dia tolak semua dengan alasan dia belum siap untuk pacaran.
Saat semester dua di perguruan
tinggi itu aku mencoba ajak dia jalan-jalan dengan maksud ingin nembak dia, dan
dia hanya menjawab, “aku mau kok asalkan kamu bisa tembus rumah aku”, aku berfikir kalau Cuma pagar sich itu mudah
bagi aku, jadi aku jawab iya aku jemput kamu jam 7 malam nanti, dan dia pun
tertawa.
Jam 7 pun aku tiba di rumahnya dan
aku liat rumahnya cukup besar juga dengan pagar yang cukup bagus, ketika aku
berada di depan pintu gerbangnya, aku mencoba untuk membuka gerbangnya dan
ternyata tidak di kunci, aku pun mencoba untuk masuk di depan pintuh rumahnya
tapi hatiku berdebar sangat kencang ketika aku mendengar suara anjing yang
berlari mendekatiku karena aku piling takut sama anjing, aku pun berlari keluar
dari halaman rumahnya
dan
berjanji tidak datang lagi ke rumah itu,,,, dan memutuskan tidak akan
mendekatinya lagi.